Sistem Pencernaan


.

Sistem pencernaan adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur.

Berikut ini merupakan fungsi umum dari makanan yang kita makan setiap hari.
·         Untuk memberikan tenaga atau energi pada tubuh makhluk hidup sehingga dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari.
·         Sumber pengatur dan pelindung tubuh terhadap penyakit
·         Sumber pembangun tubuh baik untuk pertumbuhan maupun perbaikan tubuh.
·         Sebagai sumber bahan pengganti sel-sel tua yang usang dimakan usia.

Karbohidrat

·         Sumber Energi

Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera; sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.

  •          Pemberi Rasa Manis pada Makanan
    •      Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalag gula yang paling manis.

  •  Penghemat Protein
    • Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun

  • Pengatur Metabolisme Lemak
    • Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat tubuh.
  • Membantu Pengeluaran Feses
    • Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara emngatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik usus.

    • Karbohidrat dibagi menjadi 3 yaitu :
      • -          Monosakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari satu gugus gula
      • -          Disakarida adalah karbohidart yang terdiri dari dua gugus gula.
    • Polisakarida adalah kabohidart yang terdiri dari banyak gugus gula
Lemak
      Fungsi lemak umumnya yaitu sebagai sumber energi, bahan baku hormon, membantu transport vitamin yang larut lemak, sebagai bahan insulasi terhadap perubahan suhu, serta pelindung organ-organ tubuh bagian dalam. Sebuah penelitian pernah melaporkan bahwa hewan-hewan percobaan yang tidak mendapatkan jumlah lemak yang cukup dalam makanannya akan mengalami hambatan pertumbuhan, bahkan ada yang berhenti tumbuh dan akhirnya mati. Kurangnya lemak dalam makanan juga akan menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik.  Dalam saluran pencernaan, lemak dan minyak akan lebih lama berada di dalam lambung dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, demikian juga proses penyerapan lemak yang lebih lambat dibandingkan unsur lainnya. Oleh karena itu, makanan yang mengandung lemak mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan makanan yang kurang atau tidak mengandung lemak. Salah satu fungsi lemak memang untuk mensuplai sejumlah energi, dimana satu gram lemak mengandung 9 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat hanya mengandung 4 kalori. Fungsi lain dari lemak adalah untuk membantu absorbsi vitamin yang larut dalam lemak. Selain itu, lemak juga merupakan sumber asam-asam lemak esensial yang tidak dapat dihasilkan tubuh dan harus disuplai dari makanan. Fungsi lemak sebagai bahan baku hormon juga sangat berpengaruh terhadap proses fisiologis di dalam tubuh, contohnya yaitu pembuatan hormon seks.

Protein

Fungsi protein di dalam tubuh kita sangat banyak, bahkan banyak dari proses pertumbuhan tubuh manusia dipengaruhi oleh protein yang terkandung di dalam tubuh kita

Sebagai enzim
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh suatu senyawa makromolekul spesifik yang disebut enzim, dari reaksi yang
sangat sederhana seperti reaksi transportasi karbon dioksida sampai yang sangat rumit seperti replikasi kromosom. Protein besar peranannya terhadap perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologis.

Alat pengangkut dan penyimpan
Banyak molekul dengan MB kecil serta beberapa ion dapat diangkut atau dipindahkan oleh protein-protein tertentu. Misalnya hemoglobin mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin mengangkut

Penunjang mekanis
Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya kolagen, suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut.

Media perambatan impuls syaraf
Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor, misalnya rodopsin, suatu protein yang bertindak sebagai reseptor
penerima warna atau cahaya pada sel-sel mata.

Pengendalian pertumbuhan
Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat mempengaruhi fungsi bagian-bagian DNA yang mengatur sifat dan karakter bahan

Mineral
Mineral adalah senyawa merupakan subsatansi anorganik dan pada umumnya di temukan dalam bentuk ion. Biasanya zat garam mineral terdapat pada minuman yang kita minum dan juga pada makanan yang kita makan.

Vitamin adalah salah satu zat dari ribuan lainnya dimana keberadaannya sangat penting bagi tubuh manusia dan hewan, setiap vitamin yang terkandung dalam makanan mempunyai fungsinya masing masing baik itu untuk menjaga kesegaran tubuh ataupun untuk menghilangkan rasa capek agar tetap bersemangat dalam bekerja



ZAT ADITIF

A. Pengertian Zat Adiktif
Zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus yang jika dihentikan dapat memberi efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa.

B. Jenis Obat Yang Berzat Adiktif
Sesuai dengan Undang-Undang No.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika menyebutkan beberapa obat yang mengandung zat adiktif di antaranya adalah :
1. Amfetamin
2. Amobarbital, Flunitrazepam
3. Diahepam, Bromazepam, Fenobarbital
4. Minuman Beralkohol / Minuman Keras / Miras
5. Tembakau / Rokok / Lisong
6. Halusinogen
7. Bahan Pelarut seperti bensin, tiner, lem, cat, solvent, dll

C. Dampak / Efek yang Dapat Ditimbulkan Zat Adiktif
1. Efek/Dampak Penyalahgunaan Minuman Alkohol
Alkohol dalam minuman keras dapat menyebabkan gangguan jantung dan otot syaraf, mengganggu metabolisme tubuh, membuat janis menjadi cacat, impoten serta gangguan seks lainnya.
2. Efek/Dampak Penyalahgunaan Ganja
Zat kandungan dalam ganja yang berbahaya dapat menyebabkan daya tahan tubuh berkurang dan melemah sehingga mudah terserang penyakit dan infeksi serta memperburuk aliran darah koroner.
3. Efek/Dampak Penyalahgunaan Halusinogen
Halusinogen dalam tubuh manusia dapat mengakibatkan pendarahan otak.
4. Efek/Dampak Penyalahgunaan Kokain
Zat adiktif kokain jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kekurangan sel darah putih atau anemia sehingga dapat membuat badan kurus kering.
5. Efek/Dampak Penyalahgunaan Opiat / Opioda
Zat opioda atau opiat yang masuk ke dalam badan manusia dapat mengganggu menstruasi pada perempuan / wanita serta impotensi dan konstipasi khronuk pada pria / laki-laki.
6. Efek/Dampak Penyalahgunaan Inhalasia
Inhalasia memiliki dampak buruk bagi kesehatan kita seperti gangguan pada fungsi jantung, otak, dan lever.
7. Efek/Dampak Penyalahgunaan Non Obat
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temui benda-benda yang disalahgunakan oleh banyak orang untuk mendapatkan efek tertentu yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. 




SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi di sepanjang saluran pencernaan dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan sari - sari makanan yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa makanan melalui anus.


Mulut
Dilakukan pencernaan secara mekanik oleh gigi dan kimiawi oleh ludah yang dihasilkan Kelenjar Parotis, Submandibularis dan Sublingualis yang mengandung enzim Amilase (Ptyalin).

Lambung
Dilakukan secara mekanik dan kimiawi, Sekretin yaitu hormon yang merangsang pankreas untuk mengeluarkan sekretnya.

Renin yaitu enzim yang mampu menggumpalkan Kasein (sejenis protein) dalam susu.



Fungsi HCI Lambung :

1.
Merangsang keluamya sekretin
2.
Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein.
3.
Desinfektan
4.
Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu mengeluarkan getahnya.

Usus
Di dalam Duodenum terdapat getah pankreas (bersifat basa) yang mengandung Steapsin (Lipase), Amilase dan Tripsinogen.
Enterokinase adalah suatu aktivator enzim. Dalam usus halus makanan diabsorbsi. Usus memperluas bidang penyerapan dengan melakukan jonjot usus (Villi).
Dalam usus besar (Kolon), air direabsorbsi serta sisa makanan dibusukkan menjadi feses selanjutnya dibuang melalui anus (Proses Defekasi).




KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Beberapa kelainan dan penyakit yang dapat terjadi pada alat-alat sistem pencernaan antara lain: 1. Parotitis
Penyakit gondong yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang kelenjar air ludah di bagian bawah telinga, akibatnya kelenjar ludah menjadi bengkak atau membesar.
2. Xerostomia
Xerostomia adalah istilah bagi penyakit pada rongga mulut yang ditandai dengan rendahnya produksi air ludah. Kondisi mulut yang kering membuat makanan kurang tercerna dengan baik.
3.      Tukak Lambung
Tukak lambung terjadi karena adanya luka pada dinding lambung bagian dalam. Maka secara teratur sangat dianjurkan untuk mengurangi resiko timbulnya tukak lambung.
4. Appendiksitis
Appendiksitis atau infeksi usus buntu, dapat merembet ke usus besar dan
menyebabkan radang selaput rongga perut.
5. Diare
Diare adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri maupun protozoa pada usus besar. Karena infeksi tersebut, proses penyerapan air di usus besar terganggu, akibatnya feses menjadi encer.
6. Konstipasi

Konstipasi atau sembelit terjadi akibat penyerapan air yang berlebihan pada sisa makanan di dalam usus besar. Akibatnya, feses menjadi sangat padat dan keras sehingga sulit dikeluarkan. Untuk mencegah sembelit dianjurkan untuk buang air besar teratur tiap hari dan banyak makan sayuran atau buah-buahan.


Sistem Pencernaan Pada Hewan

         Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya. pada hewan invertebrata alat pencernaan makanan umumnya masih sederhana, dilakukan secara fagositosis dan secara intrasel, sedangkan pada hewan-hewan vertebrata sudah memiliki alat pencernaan yang sempurna yang dilakukan secara ekstrasel.

1. Sistem Pencernaan Pada Hewan Invertebrata
      Sistem pencernaan pada hewan invertebrata umumnya dilakukan secara intrasel, seperti pada protozoa, porifera, dan Coelenterata.


a. Sistem Pencernaan Makanan Pada Cacing Tanah

Sistem pencernaan makanan pada cacing tanah sudah sempurna. Cacing tanah memiliki alat-alat pencernaan mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Proses pencernaan dibantu oleh enzim - enzim

yang dikeluarkan oleh getah pencernaan secara ekstrasel. Makanan cacing tanah berupa daun-daunan serta sampah organik yang sudah lapuk. Cacing tanah dapat mencerna senyawa organik tersebut menjadi molekul yang sederhana yang dapat diserap oleh tubuhnya. Sisa pencernaan makanan dikeluarkan melalui anus.


b. Sistem Pencernaan Pada Serangga
     Sebagaimana pada cacing tanah, serangga memiliki sistem pencernaan makanan yang sudah sempurna, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus sampai anus.

Pencernaan pada serangga dilakukan secara ekstrasel.


2. Sistem Pencernaan Pada Hewan vertebrata
      Organ pencernaan pada hewan vertebrata meliputi saluran pencernaan (tractus digestivus) dan kelenjar pencernaan (glandula digestoria

a. Sistem Pencernaan Pada Ikan
     Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang. 

      Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung, lambung pada umum-nya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus. Pada beberapa jenis ikan, terdapat tonjolan buntu untuk memperluas bidang penyerapan makanan.
Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. Usus bermuara pada anus.
    

b. Sistem Pencernaan Pada Amfibi
     Sistem pencernaan makanan pada amfibi, hampir sama dengan ikan, meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. salah satu binatang
amphibi adalah katak. Makanan katak berupa hewan-hewan kecil (serangga). Secara berturut-turut saluran pencernaan pada katak meliputi rongga mulut dimana terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa, esophagus yang berupa saluran pendek pencernaan, ventrikulus (lambung) yang berbentuk kantung yang bila terisi makanan, lambung katak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu tempat masuknya esofagus dan lubang keluar menuju usus, intestinum (usus)  dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus meliputi duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya.  Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloata, dan  kloaka yang merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran reproduksi, dan urine.


c. Sistem Pencernaan Pada Reptil
Sebagaimana pada ikan dan amfibi, sistem pencernaan makanan pada reptil meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Reptil umumnya karnivora (pemakan daging). Secara berturut-turut saluran pencernaan pada reptil meliputi:rongga mulut: bagian rongga mulut disokong oleh rahang atas dan bawah, masing-masing memiliki deretan gigi yang berbentuk kerucut, gigi,esofagus (kerongkongan),ventrikulus(lambung),intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus.

Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas. Hati pada reptilia memiliki dua lobus (gelambirf dan berwarna)
kemerahan. Kantung empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati.
Pankreas berada di antara lambung dan duodenum, berbentuk pipih kekuning-kuningan.


d. Sistem Pencernaan Pada Burung
Organ pencernaan pada burung terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buah-buahan.

Saluran pencernaan pada burung terdiri atas paruh yang merupakan modifikasi dari gigi, rongga mulut yang terdiri atas rahang atas yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan tanduk, faring yang berupa saluran pendek, esofagus: pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini disebut tembolok, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat, lambung terdiri atas Proventrikulus (lambung kelenjar) dan Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal): ototnya berdinding tebal.
6) intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada kloaka.
Usus halus pada burung terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum.
Kelenjar pencernaan burung meliputi: hati, kantung empedu, dan pankreas. Pada burung merpati tidak terdapat kantung empedu.


e. Sistem Pencernaan pada Mamalia

     Hewan-hewan herbivora (pemakan rumput) seperti domba, sapi, kerbau disebut sebagai hewan memamah biak (ruminansia). Sistem pencernaan makanan pada hewan ini lebih panjang dan kompleks. Makanan hewan ini banyak mengandung selulosa yang sulit dicerna oleh hewan pada umumnya sehingga sistem pencernaannya berbeda dengan sistem pencernaan hewan lain.
     Perbedaan sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia, tampak pada struktur gigi, yaitu terdapat geraham belakang (molar) yang besar, berfungsi untuk mengunyah rerumputan yang sulit dicerna. Di samping itu, pada hewan ruminansia terdapat modifikasi lambung yang dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu: rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam).
     Dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retlkulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasums 7-8'/o.Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan pada saat otot spingter berkontraksi. Abomasum merupakan lambung yang sesungguhnya pada hewan ruminansia.

10 Responses to “Sistem Pencernaan”

  1. Anonim says:

    Dari bab system pencernaan ini,saya dapat mengetahui tentang makanan dan system pencernaan.Kita diberi tahu apa saja yang terkandung dalam makanan bergizi dan juga zat-zat akanan dan peranannya dalam tubuh.Kita juga diajarkan tentang system pencernaan manusia mulai dari mulut ke anus dan juga kita diajari tentang enzim-enzim yang terdapat pada tubuh kita.Menurut saya,ini merupakan bab yang menarik karena ini juga pelajaran yang berhubungan dengan tubuh kita sendiri sehingga saya dapat lebih mengetahui tentang tubuh manusia.

    Evelyn Anabela

  2. Anonim says:

    Setelah saya membaca dari bab sistem pencernaan, saya mengetahui banyak tentang perbedaan sistem pencernaan pada manusia dan hewan, tidak hanya sistem pencernaannya saja, tetapi saya juga mengetahui lebih jauh tentang proses-proses bagaimana pencernaan terjadi. dan mengetahui lebih jauh tentang penyakit penyakit yang terdapat pada sistem pencernaan.
    saya merasa bahwa sistem pencernaan patut dipelajari karena itu berhubungan dengan tubuh kita. agar kita mengerti betapa luar biasanya tuhan merencanakan dan menciptakan alat alat pencernaan di tubuh kita untuk memproses makanan

    -steven juanda-

  3. Anonim says:

    pembahasan ini sangat membantu saya dalam memberikan penjelasan yang mendalam tentang sistem pencernaan mulai dari proses pencernaan manusia yang mendetail dari organ sampai ke enzim-enzim yang digunakan dalam sistem pencernaan. Bab ini juga menjelaskan proses-proses pencernaan manusia dari mulut ke anus dengan baik sehingga saya dapat mengerti. Dalam bab ini juga dijelaskan pencernaan hewan mulai dari yang invertebrata dan vertebrata. menurut saya, bab ini sangat menarik karena menjelaskan keseluruhan dari proses-proses yang terjadi dalam tubuh manusia terutama dalam hal pencernaan.

    Jordy Timothy

  4. Anonim says:

    Setelah saya mempelajari materi sistem pencernaan ini saya mendapatkan banyak informasi mengenai pencernaan hewan dan manusia. pada sist pencernaan manusia, dijelaskan kandungan-kandung pada makanan, penjelasan zat aditif, organ-organ yang bekerja pada sist pencernaan manusia, dan penyakit-penyakit yang menyerang sistem ini. Sedangkan sist pencernaan hewan terbagi dua, yaitu vertebrata dan vertebrata. Bab ini mudah dipelajari karena sangat erat dan sering dilakukan pada waktu sehari-hari.

    Nerissa G. Arviana

  5. Anonim says:

    Dalam pembelajaran sistem pencernaan ini, banyak hal-hal baru yang saya dapatkan dan pahami mengenai pencernaan makhluk hidup, dalam hal ini manusia dan hewan. Saya mendapatkan banyak penjelasan mengenai fungsi dari makanan yang kita konsumsi, dan apa saja yang menjadi kandungan dalam makanan tersebut. Selain itu saya juga mengetahui organ-organ yang berperan dalam sistem pencernaan, juga penyakit yang dapat menyerang sistem pencernaan. Dari bab ini juga, saya mengetahui proses awal hingga akhir dari pencernaan. Melalui pembelajaran ini saya juga dapat belajar untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Pembelajaran ini cukup menarik, karena selain itu kita dapat lebih menghargai dan menjaga apa yang telah Tuhan berikan bagi kita.


    Gladys Priskilla Benny

  6. Anonim says:

    Bab pencernaan telah membuka mata saya bahwa di dalam tubuh kita ini terjadi suatu hal yang sangat menakjubkan dan memiliki fungsinya masing - masing. Saya juga belajar tentang zat aditif yang mampu merusakkan organ - organ di tubuh kita juga. Bab ini cukup sulit untuk dipelajari karena cukup banyak enzim dan bagian - bagian yang harus dihafal

    Sepfianus :D

  7. Anonim says:

    Setelah saya mempelajari bab biologi yang membahas tentang system pencernaan. Saya jadi lebih mengetahui tentang pencernaan manusia. Seperti fungsi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dsb yang dibutuhkan oleh system pencernaan manusia. Dan juga di dalam bab ini, saya mempelajari tentang organ tubuh yang membantu di dalam prose pencernaan. Dan juga system dan hormon apa saja yang berpengaruh di dalam system pencernaan manusia.

    Merissa Arviana

  8. Anonim says:

    Setelah saya membaca dan mempelajari tentang bagaimana mekanisme pencernaan manusia maupun hewan dan saya juga lebih mengetahui tentang zat-zat yang berbahaya bagi tubuh manusia, sehingga saya bisa mencoba untuk menghindari hal-hal tersebut. Dalam bab ini saya juga belajar banyak hal tentang penyakit dan kelainan pada sistem pencernaan, dan saya juga dapat menghindari hal tersebut.

    Elmen

  9. Anonim says:
    Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
  10. Pelajaran Sistem Pencernaan ini menurut saya adalah salah satu bab yang paling sulit karena sistem pencernaan ini melibatkan banyak sekali enzim dan zat-zat dalam prosesnya. Tetapi setelah mempelajari bab ini, saya jadi mengetahui proses apa saja yang dilalui oleh makanan yang kita makan. Selain itu saya belajar tentang zat-zat yang tubuh kita butuhkan, seperti karbohidrat, protein, dan lain-lain. Selain zat yang dibutuhkan, di bab ini juga dibahas tentang zat-zat yang tidak dibutuhkan, bahkan berbahaya bagi tubuh kita, yaitu zat aditif. Saya juga belajar tentang penyakit-penyakit yang menyerang sistem pencernaan kita dan kemungkinan-kemungkinan untuk mengobatinya.



    Ruth Anggayasti Hasita

Your Reply